Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Mobil Hibrida, terobosan otomotif ramah lingkungan

Gambar
Pada tanggal 8 Juni 2008, perusahaan mobil Toyota di Jepang mengumumkan akan menyumbang 78 buah mobil hibrida untuk Konferensi Tingkat Tinggi G8 yang diadakan pada tanggal 7 sampai 9 Juli 2008 di Hokkaido. Tentu saja ini merupakan salah satu strategi pemasaran Toyota. Konferensi Tingkat Tinggi G8 adalah suatu event besar di mana para pimpinan negara-negara maju berkumpul setiap tahunnya. Ini merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan produk Toyota ke seluruh dunia. Mobil hibrida, atau hybrid car, adalah mobil dengan teknologi terbaru yang belakangan ramai dibicarakan di dunia otomotif. Disebut hibrida, karena mobil jenis ini menggunakan dua sumber energi, yaitu bensin dan listrik. Agar bisa dipakai, sebuah mobil harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, harus bisa menempuh jarak paling sedikit 300 mil, atau 482 Km sebelum energinya diisi kembali, sehingga tidak merepotkan pengemudi. Kedua, pengisian bahan bakar harus bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Ketiga, harus sa

Teknologi Sistem Rem Bus, Tidak Mungkin Blong?

Gambar
Tips Masih berkutat di sistem rem yang belakangan banyak membuat resah pengguna bus, sebenarnya, sistem yang terpasang sudah begitu canggihnya untuk mencegah rem loss dengan sendirinya alias blong. Memang, yang masih menggunakan sistem air over hydraulic atau kombinasi minyak rem dengan udara masih ada potensi. Tapi, versi teranyar yang full air sudah lebih mumpuni loh. Sudah terbayang dong kalau cara rem fungsinya melambatkan kendaraan, yakni ketika kampas rem ditekan dengan media minyak rem. Nah, pada kendaraan besar macam bus, tekanan yang berlebih pada minyak tentu bisa membuat titik didih minyak rem meningkat tinggi. Efeknya, minyak rem kehilangan kemampuan untuk menekan. "Versi air over hydraulic yakni kampas tetap ditekan dengan minyak rem. Bedanya, udara bertekanan yang digunakan untuk mendorong minyak rem tersebut," urai Roffi Tresmawan, Training Publikasi Dept. PT. Hino Motor Sales Indonesia (HMSI). Dimensi dan bobot bus yang besar, tentu bikin rem turut beke

REM UDARA

Gambar
9 12 2010 Pssshh….psshh…psshh… Kira-kira begitulah kalau bis lagi ‘kentut’.  Pasti kalian pernah dengar kan bis kalau lagi mengeluarkan suara seperti ‘kentut’ ini? Kamu bisa dengar suara kentut seperti ini dari kendaraan-kendaraan besar semacam bus, truk, maupun kereta api. Sebenarnya itu suara apa sih? Masak bis bisa kentut? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mudah-mudahan terjawab dalam tulisan ini sehingga kita tahu kenapa bis atau truk atau kereta api bisa ‘kentut’. Pernah dengar rem pneumatik? Rem pneumatic dikenal juga dengan istilah rem udara. Menurut sejarah, rem ini ditemukan oleh seorang insinyur bernama George Westinghouse. Konon katanya, sejarah penemuannya itu karena dia naik kereta yang terlambat karena ada dua kereta api yang bertabrakan sehingga menutupi rel yang akan dilalui keretanya. Setelah itu ia mendapat ide untuk membuat system pengereman yang relative aman dan efektif untuk kereta api. Singkatnya, akhirnya ia menemukan system rem udara atau yang dikenal